This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 18 Agustus 2011

Lirik Lagu GitGut "kisah 8 dirham"

Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham Kisahnya Nabi Muhammad
Pada suatu hari saat hendak ke pasar
Nabi bawa uang sebanyak 8 Dirham
Nabi ingin membeli pakaian
Kemudian Nabi bertemu Budak Sahaya
Dia sedang menangis kehilangan 4 Dirham
Nabipun memberi 4 Dirham kepadanya
Sisa uang nabi tinggal berapa?
tinggal 4 Dirham, tinggal 4 Dirham
Teladan ya Rasulullah
Teladan ya untuk masa depan
Teladan ya Mabi Muhammad
Teladan ya selalu bersabar
Tiba-tiba ada orang memanggil Nabi
Oya Rasulullah tolong aku kelaparan
Nabipun memberi 2 Dirham kepadanya
Sisa uang nabi tinggal berapa?
tinggal 2 Dirham, tinggal 2 Dirham
tinggal 2 Dirham, tinggal 2 Dirham
Dengan tersenyum beliau masuk ke pasar
kini uang nabi hanya tinggal 2 Dirham
Sisa uang Nabi dibelikan pakaian baru
Nabi pulang kembali ke rumah
Dalam perjalanan berjumpa seorang pria
Oya Rasulullah aku tak punya pakaian
Akan Nabi memberikan pakaian barunya
Kini semua telah nabi berikan
telah nabi berikan, telah nabi berikan
Teladan ya Rasulullah
Teladan ya untuk masa depan
Teladan ya Mabi Muhammad
Teladan ya selalu bersabar
Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham
Bahagianya saat membahagiakan orang lain
Senangnya bila bisa menyenangkan sesama
Tetap memberikan walau tak banyak berpunya
Rasulullah ya teladan Nabi
Nabi Muhammad teladan Kami
Itulah Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham Kisah 8 Dirham
Kisah 8 Dirham Kisah 8 Dirham

Serius! Jangan Bawa Anak-anak ke Mesjid

Malam ke 19 tarawih.
Lumayan kagum dengan jamaah mesjid ini. Meski sudah melewati setengah dari bulan ramadhan. Tapi jamaahnya tetap banyak. Yaa, memang sih, dibandingkan malam pertama sebenarnya jauh berkurang. Hanya saja dari malam ketiga sampai sekarang, jumlah untuk jamaah perempuan lumayan stabil. Begitu menurut data statistik saya :).
Hanya saja, jamaah anak-anaknya itu loh. Jumlahnya bisa dikatakan 50% dari jamaah dewasa. Awalnya saya kagum. Kalo di kampung halaman say,. susah nyari abg-abg yang bisa bertahan tarawih setiap malam. Lha disini. Alhamdulillah ya, semoga menjadi sesuatu #syahrini mode on :D

Rabu, 17 Agustus 2011

tumis pedas pepaya muda

sering banget ngeliat tukang sayur bawa pepaya muda yang udah diiris. lama kelamaan akhirnya tertarik pengen nyobain. berhubung males masak, jadinya ditumis aja. tapi pengen tumisannya yang agak pedas. setelah bereksperimen secara ngaco. jadilah tumis pedas pepaya muda ini. kata suami sih ok. ^^. ni resepnya aku share disini buat nambah resep bagi yang mau gak repot masak tapi hasilnya lumayan, lah daripada lu manyun. hehehe.

bahan
  • setengah kelapa muda, diiris tipis
  • 4 siung bawang merah, iris tipis
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 5 buah cabe hijau, iris tipis
  • 5 buah cabe rawit, iris kasar
  • 2 sm lengkuas, geprak
  • 1 buah daun salam
  • 1 sdt terasi bakar
  • garam secukupnya
  • gula secukupnya
cara membuat
  • tumis bawang merah, bawang putih, cabe hijau, cabe rawit lengkuas, dan daun salam sampai layu dan harum
  • masukkan pepaya, terasi, garam dan gula. aduk sampai empuk dan matang
  • angkat dan sajikan

Senin, 15 Agustus 2011

Hukum Archimedes


Hukum Archimedes berbunyi: jika benda dimasukkan ke dalam fluida, baik sebagian atau seluruhnya, akan mendapat gaya ke atas sebesar berat fluida yang dipindahkan benda itu.

misalnya air mempunyai volume tertentu, jika sebuah benda dimasukkan ke dalam air tersebut, maka permukaan air akan terdesak atau naik. dengan kata lain, berat benda seolah-olah menjadi lebih ringan. hal ini karena adanya gaya ke atas yang sering disebut gaya archimedes. besarnya gaya ke atas atau gaya archimedes dirumuskan:



Fa = ρ.g.v
keterangan:
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
v = volum benda yang tercelup fluida (m3)
Fa = gaya ke atas (N)

atau

Fa = Wu-Wc
keterangan:
Fa = gaya ke atas (N)
Wu = berat benda di udara (N)
Wc = berat benda di zat cair (N)

dengan hukum Archimedes, dapat dijelaskan peristiwa benda melayang, terapung dan tenggelam.
- terapung : ρbenda < ρzat cair ; Fa = w - melayang : ρbenda = ρzat cair ; Fa = w - tenggelam : ρbenda = ρzat cair; Fa < w alat-alat yang bekerja berdasarkan hukum archimedes, antara lain: 1. kapal laut



2. galangan kapal












3. jembatan ponton





















4. Hydrometer

Hukum Boyle


Hukum Boyle berbunyi: hasil kali tekanan dan volume udara dalam ruang tertutup adalah konstan, asal suhu tetap. (P1.V1 = P2.V2)
atau,
Dalam proses isotermis (suhu tetap), tekanan gas ideal berbanding terbalik dengan volumnya atau perkalian antara tekanan dengan volum adalah tetap (konstan), dan dirumuskan:

P . V = k
keterangan:
P = tekanan
V = volume m<sum>3</sum>0
k = konstanta

Alat-alat yang berdasarkan hukum boyle adalah:
1. manometer raksa terbuka
manometer ini berintikan sebuah pipa U yang didalamnya diisi raksa. salah satu ujung pipa dihubungkan ke gas dalam ruang tertutup. sedangkan ujung lainnya dibiarkan terbuka.
2. manometer raksa tertutup
3. manometer logam
4. manometer udara (Sepeda)

JARINGAN OTOT


Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.Gambar 1
Diagram susunan jaringan otot kerangka, dari

keseluruhan otot sampai tingkat molekuler.
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :

1.
Jaringan Otot Polos
Gbr. Struktur Otot Polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.

Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.



2.
Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka
tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berse
lang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.

Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan
di bawah pengaruh saraf sadar.
Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.

Gbr. Serabut otot lurik
(dari otot anak-anak).
3.
Jaringan Otot Jantung/Miokardium
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik,
meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.


Gbr. Serabut otot jantung
(dari jantung orang dewasa)

JARINGAN SARAF


Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.
Gbr. Sel saraf (neuron) dengan akson dan dendrit).

Terdapat 3 macam sel saraf
1.
Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.
Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3.
Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup


Pengertian
  • Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang tidak dapat dibalik (irreversible) atau kembali lagi karena adanya pembelahan mitosis dan pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi, dan panjang).
  • Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menuju struktur dan fungsi tertentu, dapat dinyatakan perkembangan merupakan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan
Contoh pertumbuhan
  • Pada manusia (bertambah tinggi, berat badan, lingkar kepala, lingkar pinggang)
  • Pada hewan (pertambahan ukuran badan, panjang badan, jumlah bulu atau rambut)
  • Pada tumbuhan (pertambahan tinggi batang, lebar daun, panjang daun, berat biji, panjang akar)
Contoh perkembangan
  • Pada manusia (tengkurap, merangkak, kemudian berdiri)
  • Hewan (anak burung semula belum terbang hingga bisa terbang)
  • Tumbuhan (munculnya bunga)
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
No.     Pertumbuhan               perkembangan
1.     Dapat diukur                  Tidak dapat diukur
2.     Bersifat kuantitatif           Bersifat kualitatif
3.     Dialami dimasa awal       Disetiap fase kehidupan
4.     Memiliki batasan usia     Tidak terbatasi usia


Pertumbuhan pada tumbuhan
  • Pertumbuhan primer, adalah pertumbuhan yang terjadi pada embrio, ujung akar, dan ujung batang
  • Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi pada kambium dan kambium gabus. Menyebabkan bertambahnya besar diameter batang. Pertumbuhan ini hanya terjadi pada tumbuhan dikotil berkayu.
Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan
1.    Faktor Dalam (intern)
       Faktor genetik
       Hormon
  • auksin, Auksin mendorong pemanjangan batang/pucuk, merangsang pertumbuhan akar, memacu dominasi tunas apikal
  • giberalin, Giberalin memacu pertumbuhan batang, merangsang perkecambahan biji dan tunas, merangsang pembentukan bunga, merangsang perkembangan buah tanpa biji.
  • sitokinin, Sitokinin memacu pembelahan sel dan pembentukan organ, menunda penuaan, memacu perkembangan kuncup sampingm memacu perbesaran sel pada kotiledon dikotil
  • asam absisat, Asam absisat menghambat pertumbuhan
  • gas etilen, Gas etilen adalah gas atau uap yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua. Berperan mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan, dan pengguguran daun.

2. Faktor Luar 
  • Suhu 
  • Cahaya
  • Kelembapan
  • pH tanah
  • Unsur hara

Pertumbuhan pada hewan
a.    Fase embrionik
b.    Fase pasca embrionik
  •     metamorfosis
  •     regenerasi

Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada hewan
1.    Factor luar
a.    Makanan
b.    Air
c.    Aktivitas tubuh
d.    Cahaya matahari

2.    Factor dalam
a.    Genetis
b.    hormon

PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN MANUSIA MATERI KELAS VIII


Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu :
1. Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.
Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage).

3 tahapan fase embrionik yaitu :
a. Morula
Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.
Morulasi yaitu proses terbentuknya morula

b. Blastula
Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.

c. Gastrula
Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.
Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata.
Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.
Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.

Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Contohnya :
a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.
b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.
c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo.

Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup.
Contohnya :
a. Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata.

Pertumbuhan dan perkembangan manusia
Setelah peristiwa fertilisasi, zygote akan berkembang menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi masa 6 – 12 hari setelah proses fertilisasi. Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan.
HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut.
Janin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta/ari-ari. Embrio dilindungi oleh selaput-selaput yaitu :
1. Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan.
2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah.
3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2.
4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama.
Tahapan perkembangan pada masa embrio
 Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm.
 Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio berukuran 4 cm.
 Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.
 Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm.
 Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi).
 Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan (posisi)
 Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.
 Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 – 3000 gram.
 Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.

2. Fase Pasca Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrio, terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi setelah dilahirkan.
Pada fase ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi biasanya hanya peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh dari makhluk hidup. Kecepatan pertumbuhan dari masing-masing makhluk hidup berbeda-beda satu dengan yang lain. Setelah lahir disebut dengan nama bayi dan memasuki masa neonatal.
Fase ini memiliki beberapa tahap yaitu :
a. Bayi dengan usia 1 – 12 bulan.
b. Balita, dibagi lagi menjadi 2 yaitu batita dengan usia 1-3 tahun dan balita 3-5 tahun.
c. Anak-anak dengan usia 6 – 12 tahund. Remaja dengan usia 13 – 17 tahun
Pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini disebut adolesens/akil balig.
e. Dewasa dengan usia 18 – 50 tahunf.
Manula dengan usia diatas 50 tahun

Masing-masing tahapan mempunyai ciri dan karakteristik tersendiri yang merupakan ciri khas yang dapat dijadikan pertanda.

Sistem Gerak Pada Manusia



Gerak

Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau  seluruh bagian tubuhnya.  Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.

Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat disamakan arti gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut.
Alat gerak
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.

 Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.

Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu membentuk aktomiosin. Dengan aktomiosin inilah otot dapat bergerak. Sehingga pada saat otot menempel pada tulang dan bergerak dengan otomatis tulang juga akan bergerak.

Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat yang lentur/fleksibel dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya (pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saat relaksasi/kembali pada posisi semula)

Rangka/Skeleton

Tulang-tulang  yang bergabung menjadi satu kasatuan disebut rangka atau skeleton. Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan menjdi 2 jenis :

1. Eksoskeleton

Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat hampir di semua jenis Invertebarta tingkat rendah kecuali Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali Phyllum Mollusca, Class Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

2. Endoskeleton

Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat pada seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia, Reptilia, Aves dan Mammalia (PARAM) kecuali Reptilia jenis Kura-kura dan Penyu. Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum Mollusca, Class Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.

Fungsi rangka :
   1. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.
   2. Melindungi organ-organ tubuh yang vital.
   3. Menahan dan menegakkan tubuh.
   4. Tempat pembentukan sel darah.
   5. Tempat perlekatan otot.
   6. Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.
   7. Sebagai alat gerak pasif.

Alat gerak pasif/tulang
Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik yaitu :

1) Tulang rawan/tulang muda/cartilago
Cartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang. Terutama dalam proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak banyak dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan embrio menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh cartilago. Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia pertumbuhan serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa osifikasi. Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi cartilago. Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas persendian tulang.

Cartilago tersusun atas matriks condrin yaitu berupa cairan kental yang banyak mengandung zat perekat kolagen yang tersusun atas protein dan sedikit zat kapur/Carbonat.  Dengan adanya condrin ini dapat memberikan sifat lentur pada cartilago. Pada anak-anak cartilage lebih banyak mengandung sel pembentuk tulang rawan dari pada matriks, sedangkan pada orang dewasa berkebalikan.

Cartilago dibentuk oleh zat pembentuk tulang rawan yang disebut dengan Condrosit. Tulang rawan berawal dari selaput tulang rawan yang disebut pericondrium. Pericondrium berfungsi untuk memberikan kebutuhan nutrisi bagi cartilage karena banyak mengandung pembuluh darah. Dalam pericondrium  banyak mengandung condroblast yaitu sel pembentuk condrosit.

Cartilago berdasarkan kandungan matriksnya dibedakan menjadi: 

a. Cartilago Hialin
Cartilago ini memiliki kandungan matriks homogen yang kaya akan serabut kolagen, transparan dan halus. Cartilago Hialin bersifat lentur/elastic dan kuat. Pada tubuh dapat dijumpai pada organ permukaan persendian, tulang iga dan pada saluran respirasi terutama dinding trachea yang berbentuk cincin.

b. Cartilago Fibrosa/serabut
Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa berkas-berkas serabut kolagen. Cartilago Fibrosa bersifat kurang lentur. Dapat dijumpai pada ruas-ruas tulang belakang, pada tulang tempurung lutut (tendon dan ligamentum) dan tulang gelang panggul.

c. Cartilago Elastin/elastic
Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa serabut elastic berwarna kuning yang bercabang-cabang. Bersifat lentur/elastic dan tidakakan berubah menjadi tulang sejati bila manusia beranjak  dewasa. Dapat dijumpai pada ujung hidung/cuping, saluran eustachius  (pada telinga bagian tengah)  dan daun telinga.

 2) Tulang keras/tulang sejati/osteon

   Osteon berfungsi :
   1. Sebagai penyusun sistem rangka tubuh.
   2. Sebagai pelindung organ-organ yang vital.

 Terbentuk melalui proses :
 1. osifikasi
Yaitu proses perubahan tulang rawan/tulang muda menjadi tulang sejati atau tulang keras. Pada peristiwa ini tulang rawan akan terisi dengan matriks Calcium, protein, sedikit zat perekat kolagen sehingga akan membuat tulang sejati bersifat kaku/tidak lentur dan membuat tulang mudah retak atau patah. Secara perlahan matriks tulang rawan akan terisi oleh Calcium dan  fosfor (phosphate), hal inilah yang membuat osteon menjadi  keras.

2. Kalsifikasi
Yaitu proses pengisian Calcium Carbonat pada peristiwa osifikasi. Pembentuk sel tulang sejati disebut osteocyte/osteosit. Osteosit ini akan dibentuk oleh osteoblast yaitu sel tulang muda yang nantinya akan membentuk osteosit/perombak sel-sel tulang.  Selaput pelindung tulang sejati disebut periosteum.  Kandungan yang terdapat dalam matriks osteon adalah Calcium Carbonat atau CaCO3 dan Calcium Phosphat atau Ca3(PO4)2.

Apabila tulang dipotong secara melintang dan dilihat dengan mikroskop akan tampak gambaran suatu sistem yang disebut sistem Havers/Haversii. Sistem Havers/Haversii yaitu suatu kesatuan sel-sel tulang dan matriks tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yang membentuk suatu sistem.

Di dalam sistem ini terdapat lamella konsentris atau lingkaran-lingkaran yang merupakan kesatuanpembuluh darah dan sel saraf.  Selain itu dalam lamella konsentris terdapat rongga/cawan tempat sel tulang berada yang disebut lakuna. Jika sel tulang telah mati hanya akan nampak rongga/lekukannya saja.  Antar lakuna dihubungkan dengan saluran kecil beruapa kanal yang disebut dengan kanalikuli yang berfungsi untuk menyalurkan kebutuhan nutrisi sel tulang dalam pertumbuhannya. Saluran ini tersusun dari pembuluh darah dan sel saraf.

Pembagian tulang :
a. Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi :  (PIPIPEN)
 1. Tulang pipa/panjang
Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan memanjang. Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain. Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.

Tulang  pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu epifise yaitu bagian dikedua ujung tulang yang berbentuk bonggol/membulat, kemudian bagian tengah tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise dengan epifise terdapat cakraepifise a9tepatnya lebih mengarah pada dekat ujung epifise) yang tersusun dari cartilago yang aktif membelah pada usia pertumbuhan. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah menulang.

Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os. Ulna, Os. Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus, dll.

2. Tulang pipihTulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari 2 buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua lempengan tulang tersebut terisi sumsum merah.

Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os. Sternum, Os. Cranium, dll.

3. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau silinder kecil. Rongga tulang pendek berisi sumsum merah.

Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal, dll.

b. Berdasarkan matriksnya dibedakan menjadi :
1. Tulang kompak/padat
Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks padat dan rapat. Tidak dijumpai adanya celah tanpa matriks  dalam rongga tulang ini. Dapat dijumpai pada tulang pipa/tulang panjang.

2. Tulang spons/bunga karang
Yaitu merupakan tulang yang memiliki matriks yang tidak padat/berongga. Dapat dijumpai pada tulang pipih dan tulang pendek.

c. Berdasarkan letaknya tulang dibedakan menjadi :

1. Tulang Axial terdiri dari :
    A. Tulang Tengkorak :
        1) Tulang dahi (1 buah)                                         
        2) Tulang ubun-ubun (2 buah)                                 
        3) Tulang kepala bagianbelakang (1 buah)              
        4) Tulang pelipis (2 buah)                                        
        5) Tulang baji (2 buah)                                             
        6) Tulang tapis (2 buah)                                                             
        7) Tulang mata (2 buah)                                           

        8) Tulang air mata (2 buah)                                      
        9) Tulang rongga mata (2 buah)                                            
       10)Tulang pipi (2 buah)                                               
       11)Tulang hidung (2 buah)                                         
       12)Tulang rahang atas (2 buah)                               
       13)Tulang rahang bawah (2 buah)                          
       14)Tulang langit-langit (2 buah)                               
       15)Tulang pangkal lidah (1 buah)

                           
B. Tulang badan :
1)      Tulang leher                                            = 7 ruas
2)      Tulang punggung                                     = 12 ruas
3)      Tulang pinggang                                       = 5 ruas
4)      Tulang kelangkang                                   = 5 buah
5)      Tulang ekor                                             = 4 ruas (menyatu)

C. Tulang dada :

1)      Tulang dada bagian hulu                       = 1 buah
2)      Tulang dada bagian badan                    = 1 buah
3)      Tulang dada bagian taju pedang            = 1buah

D. Tulang rusuk :
1)      Tulang rusuk sejati                        = 7 pasang
2)      Tulang rusuk palsu                        = 3 pasang
3)      Tulang rusuk melayang                  = 2 pasang

E. Tulang gelang bahu :1)      Tulang selangka                                        = 2 buah
2)      Tulang belikat                                           = 2 buah

F. Tulang gelang panggul :1)      Tulang usus                                           = 2 buah
2)      Tulang duduk                                        = 2 buah
3)      Tulang kemaluan                                   = 2 buah

2. Tulang Apendikuler/Extremitas
A. Tulang pergerakan atas :
1)         Tulang lengan atas                = 2 buah
2)         Tulang pengumpil                 = 2 buah
3)         Tulang hasta                         = 2 buah
4)         Tulang pergelangan tangan    = 2 x 8 buah
5)         Tulang telapak tangan           = 2 x 5 buah
6)         Tulang ruas jari tangan          = 2 x 14 ruas





B. Tulang pergerakan bawah :
1)         Tulang paha                                                = 2 buah
2)         Tulang tempurung lutut                                = 2 buah
3)         Tulang betis                                                = 2 buah
4)         Tulang kering                                              = 2 buah
5)         Tulang pergelangan kaki                              = 2 x 7 ruas
6)         Tulang telapak kaki                                     = 2 x 5 buah
7)         Tulang ruas jari kaki                                   = 2 x 14 ruas


Persendian/artikulasi
Merupakan hubungan antara 2 buah tulang. Struktur khusus yang terdapat pada artikulasi yang dapat memungkinkanuntuk pergerakan disebut  dengan sendi.

Artikulasi dapat dibedakkan menjadi :
1) SINARTHROSIS
Disebut juga dengan sendi mati.
Yaitu hubungan antara 2 tulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali. Artikulasi ini tidak memiliki celah sendi dan dihubungkan dengan jaringan serabut. Dijumpai pada hubungan tulang pada tulang-tulang tengkorak yang disebut sutura/suture.

2) AMFIARTHROSIS
Disebut juga dengan sendi kaku.
Yaitu hubungan antara 2 tulang  yang dapat digerakkan secara terbatas. Artikulasi ini dihubungkan dengan cartilago.  Dijumpai pada hubungan ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk dengan tulang belakang.

3) DIARTHROSIS
Disebut juga dengan sendi hidup.
Yaitu hubungan antara 2 tulang  yang  dapat digerakkan secara leluasa atau tidak terbatas. Untuk melindungi bagian ujung-ujung tulang sendi, di daerah persendian terdapat rongga yang berisi minyak sendi/cairan synovial yang berfunggsi sebagai pelumas sendi.

Dapat dibedakan menjadi :
a) Sendi engsel
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan hanya satu arah saja. Dijumpai pada hubungan tulang Os. Humerus dengan Os. Ulna dan Os. Radius/sendi pada siku, hubungan antar Os. Femur dengan Os. Tibia dan Os. Fibula/sendi pada lutut.

b) Sendi pelana/sendi sellaris
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan  gerakan kedua arah. Dijumpai pada hubungan antara Os. Carpal dengan Os. Metacarpal, sendi pada tulang ibu jari.

c) Sendi putar
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan salah satu tulang berputar terhadap tulang yang lain sebagai porosnya. Dijumpai pada hubungan antara Os. Humerus dengan Os. Ulna dan Os. Radius, hubungan antar Os. Atlas dengan Os. Cranium.

d) Sendi peluru/endartrosis
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan ke segala arah/gerakan bebas. Dijumpai pada hubungan Os. Scapula dengan Os. Humerus, hubungan antara Os. Femur dengan Os. Pelvis virilis.

e) Sendi geser
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan pada satu bidang  saja atau gerakan bergeser. Dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Metatarsal dan ruas-ruas Os. Metacarpal.

f) Sendi  luncur
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan badan melengkung ke depan (membungkuk) dan ke belakang serta gerakan memutar (menggeliat).

g) Sendi gulung
Yaitu hubungan antar tulang yang gerakan tulangnya seolah-olah mengitari tulang yang lain. Dijumpai pada hubungan Os. Metacarpal dengan Os. Radius.

h) Sendi ovoid
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan berporos dua, dengan gerak ke kiri dan ke kanan; gerakan maju dan mundur; gerakan muka/depan dan belakang.  Ujung tulang yang satu berbentuk ovaldanmasuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk elips. Dijumpai pada hubungan Os. Radius dengan Os. Carpal.

Alat Gerak Aktif/Otot
Berdasarkan struktur selnya dibedakan menjadi  :
1. Otot Polos/Licin
  • Memiliki bentuk sel otot seperti silibdris/gelendong dengan kedua ujung meruncing.
  • Memiliki satu buah inti sel yang terletak di tengah sel otot.
  • Mempunyai permukaan sel otot yang polos dan halus/licin.
  • Pergerakan sel otot ini diluar kehendak/tanpa disadari dengan sifat pergerakan lambat dan teratur. Sehingga dengan demikian tidak memungkinkan cepat lelah pada sel otot.
  • Sel otot ini banyak dijumpai di seluruh organ dalam tubuh keculai jantung dan rangka.

2. Otot Lurik/Seran Lintang/Rangka
  • Memiliki bentuk sel yang panjang seperti serabut/benang/filament.
  • Memiliki banyak inti sel yang terletak di tepi.
  • Memiliki permukaan yang tampak bergaris-garis gelap dan terang yanag melintang pada struktur selnya. Hal ini dikarenakan adanya myofibril yang tidak seragam/tidak sama tebalnya pad permukaan sel otot.
  • Pergerakan sel otot ini sesuai dengan kehendak/diperintah oleh otak. Sehingga sifat pergerakannya cepat dan tidak teratur serta mudah lelah.
  • Sel otot ini hanya dijumpai di rangka, karena melekat di tulang untuk pergerakan. 

3. Otot Jantung/myocardium
  • Memiliki bentuksel yang memanjang seperti serabut/filament yang bercabang. Percabangan sel otot jantung disebut dengan Sinsitium.
  • Memilki banyak inti sel yang terletak di tepi agak ke tengah.
  • Pergerakan sel otot ini tanpa disadari/diluar kehendak.s ehingga sifat pergerakannya adalah lamat, teratur dan tidak mudah lelah.
  • Sel otot ini hanya dijumpai pada organ jantung

.Berdasarkan cara kerjanya dibedakan  menjadi :
1) Otot sinergis
Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerja sama/menimbulkan gerakan yang searah.
Ex :
©       Seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak  tangan untuk menelungkup.
©       Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan m enengadah.

2) Otot antagonis
Yaitu hubungan antar otot sayng cara kerjanya saling berlawanan/bertolak belakang/tidak searah.
Macamnya :
    * Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan).
    * Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor (mendekatisumbu badan).
    * Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup).
    * Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).

Berdasarkan perlekatannya dibedakan  menjadi :
1 Origo
Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat kontraksi.

2 Insersio
Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang berubah posisi pada saat kontraksi.

Kelainan pada tulang dan otot
Penyebab kelainan oleh :
    * Genetis
    * Kuman penyakit.
    * Kelainan susunan tulang dan sendi.
    * Kebiasaan sikap duduk yang salah.
    * Kebiasaan aktivitas kerja yang berlebihan.
    * Kurang gizi.
    * Kecelakaan.

Macam kelainan pada sistem gerak

a. Fraktura /patah tulang
Yaitu kelainan pada tulang akibat kecelakaan, baik kendaraan bermotor atau jatuh. Dibedakan menjadi 2 yaitu fraktura yang tertutup (patah tulang yang tidak sampai merobek  kulit/otot) dan fraktura yang terbuka (patah tulang yang merobek/menembus kulit/otot).

b. Osteoporosis
Yaitu kelainan pada tulang  yang disebakan karena adanya pengeropososan tulang. Hal ini karena tubuh sudah tidak mampu lagi menyerap dan menggunakan Calcium  secara normal.

c. Fisura/retak tulang
Yaitu kelainan tulang yang  menimbulkan keretakan pada tulang, akibat kecelakaaan.

d. Lordosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang  melekung pada daerah lumbalis. Ha ini akan mengakibatkan posisi kepala tertarik ke belakang.

e. Skolisosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang melekung ke araah lateral. Hal ini akan  menyebabkan badan akan bengkok membentuk huruf S.

f. Kifosis
Yaitu kelainan tulang karena sikap duduk sehingga tulang belakang yanag terlalu membengkok ke  belakang.

g. Hipertrofi
Yaitu kelainan otot yang membesar dan menjadi lebih kuat karena sel otot diberikan kegiatan/aktivitas yang terus menerus secara berlebihan.

h. Atrofi
Yaitu kelainan otot yang mengecil, lemah, fungsi otot yang menurun. Hal ini disebabkan adanya penyakit polimielitis yang dapat merusakkan sel saraf pada otot.

i. Stiff/kaku leher
Yaitu kelainan otot karena adanya peradangan otot trapesius leher akibat gerakan yang menghentak secara tiba-tiba/salah gerak.

j. Tetanus
Yaitu kelainan otot yang disebabkan adanya infeksi bakteri Clostridium tetani. Sehingga menyebabkan otot menjadi kejang-kejang.

Sabtu, 06 Agustus 2011

bandeng pesmol betawi

resep ini saia dapatkan di detikfood, ternyata setelah dicoba enak banget, apalagi kalau ditaburi dengan bawang putih dan bawang merah goreng yang udah diremas,,,, hhmm makin yummy dewh... cobain deh ^^

Bahan:
1 kg bandeng (atau gurame, mujair, dll)
1 butir tomat, potong menjadi 8
1 batang daun bawang, iris memanjang
2 cabe merah besar, iris /kasar

Bumbu:
8 siung bawang merah
8 siung bawang putih
100 g kemiri
1 sdt ketumbar
2 cm jahe
2 cm kunyit
1 cm kelingking kencur

Cara membuat:

    * Haluskan semua bumbu kemudian tumis sampai harum.
    * Tambahkan 200 ml air ke dalam tumisan, dan teruskan memasak sampai kental.
    * Potong bandeng menjadi 3-4 bagian, cuci bersih, lumuri dengan larutan garam dan asam Jawa.
    * Goreng potongan bandeng sampai matang, kemudian masukkan ke dalam bumbu kental.
    * Tambahkan irisan tomat,  cabe, dan daun bawang.
    * Teruskan memasak sekitar 15 menit lagi agar bumbu meresap.
    * Angkat.

nila goreng saus asam manis

bahan:
1/2 kg ikan nila, bersihkan, lumuri dengan garam dan jeruk nipis, kemudian goreng lalu sisihkan

bahan saus
1 bawang bombay ukuran sedang, iris
2 siung bawang putih, geprak, cincang kasar
100 ml saus tomat
3 sdm kecap inggris
1 sdt garam
1 sdm gula pasir
1 sdt lada hitam
minyak goreng untuk menumis
50 ml air

cara membuat saus
  • tumis bawang putih dan bawang bombay sampai layu dan harum
  • masukkan saus tomat, kecap inggris, aduk sampai rata
  • tambahkan air untuk mengencerkan, aduk
  • masukkan garam, gula pasir dan lada hitam, aduk sampai mengental dan angkat
  • siram saus di atas ikan nila yang sudah digoreng

Selasa, 02 Agustus 2011

puding vla coklat

Setelah buka puasa makan pudding, kayanya enak kali ya. Nah, kemarin aku bikin pudding vla coklat dengan taburan cocktail diatasnya. Hhmm… lazito deh, manisnya coklat dan segarnya buah nyatu di mulut. Oia, aku dapat resepnya dari resepkeluargacinta. tapi aku bikinnya setengah dari resep. Cobain yuk

Bahan pudding :
1 bungkus agar agar bubuk
750 cc susu UHT plain
100 gr gula pasir (boleh ditambah kalau suka manis)
2 sdm coklat bubuk
1 butir kuning telur kocok lepas

capcay istimewa

hai...hai..

Kemarin bingung mau masak apa, hhmm… setelah ngudak-ngaduk keranjang sayurnya paman sayur, jadi punya ide bikin capcay istimewa dengan udang dan hati, dan ternyata… suamiku suka ^_^

Let’s cooking…