Sabtu, 16 Oktober 2010

Langit Biru-ku

entah mengapa, setiap memandang hamparan langit biru yang terbentang luas, dengan hiasan awan putih tipis menggurat cerahnya biru. ada suatu rasa mengkristal di palung sekeping hati rapuhku. sebuah rasa yang terbingkai dari berbagai lukisan rasa. dan membentuk suatu senyawa yang sama sekali tiada kupahami bernama apakah rasa yang sedang kucicipi ini?

ada pilu tersisip, ada perih termaktub dan ada harap tergeletak disana.
kecewakah? oh tidak. tidak ada rasa sesal dan kecewa tergores. karena aku memahami dan sangat mengerti bahwa Allah sangat baik padaku. dan Ia selalu memberi yang terbaik untukku. SELALU!


maka, apa yang kau rasakan wahai diri? adakah kau tiada yakin dengan ke-Maha Rahman dan RahimNya? berlarilah padaNya. siramkan rasa yang tiada perlu dengan ampunNya.

betapa ingin... sangat ingin...
tapi kristal rasa tak bernama ini begitu kuat merantai, melilit dan menjerat. membuat setiap sel dalam tubuhku tersesap dalam kepingan ingin. dan kemudian beberapa masa kemudian, aku menyadari telah terkurung dalam lorong gelap bernama 'kecewa'.

esok hari. saat kutengadah wajah menatap bentangan langit.
kala kutelusuri setiap biru yang tersemai indah nun jauh disana.
aku tau... dan yakin...sangat yakin
setiap untaian doa yang kupilin setiap waktu
telah tersulam menjadi masa depan yang indah. dan itu... sebentar lagi!
maka, bersabarlah wahai diri.... ^_^

0 komentar:

Posting Komentar