kawan...
aku pernah merasakan duka yang teramat dalam. kisah yang paling menyedihkan, dan linangan air mata yang berderai-derai. diantara kepingan waktu, aku meraba. apakah hikmah terselip diantara cerita pilu menggores ini?
ternyata kawan, tidaklah sulit untuk menemukan butiran-butiran hikmah yang terangkai di setiap lembaran kisah. hanya saja, hati yang gersang, jiwa yang kering dan pikiran yang masai telah menghijabnya dari cahaya hikmah berbalut kebenaran itu.
maka, jika ternyata diri ini masih sulit untuk bersua dengan cahaya hikmah itu. maka tergugulah dihamparan sajadah. tengadahkan tangan memohon sedikit belas kasihanNya, agar hati yang keras membatu ini terlunakkan dengan cahayaNya.
sekarang,
semuanya telah tertinggal jauh di detak waktu. walau sering aku menoleh kebelakang. memandang sayu cerita usang nan pilu itu, tapi jauh di kedalaman hati biruku. semua telah terbingkai dalam album bernama kasih sayang. tak ada yang tertinggal. semua telah terbungkus rapi.meski tak jarang ada sesuatu yang melesak saat kutatap bungkusan cerita itu.
yang tersisa saat ini hanyalah harapan...
akan sebuah impian yang terwujud dimasa depan. meski terasa jauh, tapi aku percaya Allah Maha baik padaku. jadi... harapan itu terus kugantungkan disetiap hembusan doa yang semilir di ringkihnya ibadah.
aku pernah kawan... pernah merasa terbuang.
tapi percayalah padaNya. Dia takkan meninggalkan hambaNya sedetik pun. maka sepilu dan seputus apapun harapmu pada dunia dan segala ragamnya. ingatlah... ada Dia, yang selalu ada untuk kita. maka, mendekatlah padaNya, meski dengan wajah iman yang kotor dan berdebu. walau dengan cinta yang pucat da timpang.
percayalah... percayalah padaNya.
Minggu, 17 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)







0 komentar:
Posting Komentar