Truly, aku tak pernah menjadikan hari ulang tahun sebagai
sesuatu yang special. Memang, sering saat ulang tahun teman-teman banyak yang
mengucapkan dengan berbagai macam doa. Senang, tentu saja. Tapi aku sendiri tak
menganggap bahwa hari ulang tahun merupakan suatu ritual yang harus “dispesialkan”
. Alhamdulillah, ketika menikah pun, suami juga bukan tipe orang yang
menganggap bahwa hari ulang tahun harus dirayakan dengan perayaan dan tumpukan
hadiah.
Bagiku, Selain dari bertambahnya umur, tak ada apapun yang
istimewa di hari itu. Banyak teman-teman yang menjadikan hari itu sebagai suatu
renungan kepada diri sendiri. Memuhasabahi diri, apa yang telah dilakukan
selama ini, pencapaian apa yang telah terlaksana? Baik dari segi akhirat maupun
dunia. Ah… aku jadi malu, terkadang ketika aku melakukan muhasabah. Evaluasi-evaluasi
itu hanya sekedar menjadi evaluasi terlupakan. Tiga hari berikutnya, komitmen
kepada diri sendiri untuk menjadikan diri sendiri menjadi lebih baik hanya
sekedar ritual tahunan di hari ulang tahun. Terabaikan.
Lalu, apakah muhasabah diri itu berhenti? Seharusnya dan
tentu saja itu tak boleh terjadi. Menangisi diri sendiri akan segala dosa dan
kekhilafan merupakan keharusan bagi setiap mukmin sebagai salah satu wasilah
untuk membuat diri menjadi lebih baik. Tapi mungkin, muhasabah tak hanya
dilakukan setahun sekali, sebagai sebuah pelengkap dalam perayaan ulang tahun. Muhasabah
mestilah kita lakukan setiap hari agar hari ini lebih baik dari hari kemarin
dan hari esok jauh lebih baik dari hari ini, agar kita tidak menjadi
manusia-manusia yang merugi.
Well, semoga tulisan ini menjadi pengingat diriku. Bahwa umurku
di dunia terus berkurang. Maka, satu pertanyaan yang biasa aku tanyakan ke diri
sendiri kembali kutanyakan. Amal terbaik apa yang telah aku siapkan untuk alam
yang abadi nanti? Aaaahh….
Tak ada kata terlambat untuk memulai. Maka Icha, mulailah
lagi untuk memegang teguh komitmenmu. Melaksanakan sepenuh hati janji pada
Tuhanmu. Agar nanti, kau bisa bertemu denganNya dengan wajah yang gembira.
Happy Birthday to Myself.
Teruslah menjadi Ilalang!
Wallahu’alam bis shawab






0 komentar:
Posting Komentar