hari ini tepat satu tahun pernikahan kami
bener-bener gak kerasa, masih berasa baru kenalan. eh tau-tau udah satu tahun. sebenarnya sih pengen banget nulis catatan satu tahun perjalan kami ini dengan kata-kata yang mengharu biru, penuh madu dan cinta (tsaaaah...:), tapi takut mewek sendiri. nulis sms sama suami happy anniversary aja mata udah gak bisa diajak kompromi, air matanya netes-netes sendiri loh *ngeles. hihihihi
lho? kenapa nangis? emang sedih yah udah nikah?
wkwkwk... ya nggak lah. terharu bo! secara perjuangan kami dalam memulai babak baru dalam kehidupan ini tidaklah mudah. terutama masalah duitnya yang cukup menguras cinta kami.
Efek samping pertama: LDR bikin boros duit, buat pulsa dan buat jadwal kunjungan
hhmmm... waktunya serius. okeh, dimulai dari mana ya. hhmmm.... apa ya -__-" aku bingung. bingung untuk menulis apa, karena seandainya semua kata di dunia ini dirangkai dan disatukan niscaya itu takkan cukup untuk mewakili, how much i be grateful with everything i have. saat tepekur di atas sajadah, atau memandang langit biru nan cerah. aku sungguh menyadari betapa Allah Maha Baik padaku. Terimakasih ya Allah.
termasuk pernikahan ini. Allah memberiku suami yang tak hanya bisa menjadi imam yang baik, namun bisa juga menjadi sahabat sejati yang membuatku bisa bercerita aaaaaaaaapaaaaa saja, plus menjadi teknisi kepercayaan dan bisa diandalkan kala lepi tersayangku ngadat. hahahaha... piss hun ^_^
Efek samping kedua: Carilah pasangan yang cerdas! apalagi yang memiliki keahlian berbeda dengan kita
kami berdua bagaikan dua kutub yang berbeda. benar-benar BERBEDA. tapi bukan masalah fisik loh. kalau itu mah jelas buanget. dari segi pemikiran, sifat dan sikap kami sungguh berbeda. seperti timur dan barat. awalnya sulit (bagiku) untuk memahami. sangat tidak mudah, cara mempelajarinya pun tidak hanya dengan tawa dan canda, tapi acapkali juga berbalut tangis dan amarah. kadang lelah, sewaktu-waktu resah. it's not easy. satu hal yang membuat kami tetap beriringan menjalani hidup ini adalah kesamaan visi dalam pernikahan.
Efek samping ketiga: visi misi dalam pernikahan itu penting, sebagai arah dalam pelayaran pernikahan kita
Alhamdulillah...disamping perbedaan yang begitu menjurang. ternyata, baru kusadari bahwa perbedaan yang begitu luas itu merupakan alat untuk saling melengkapi. benar! kami merupakan puzzle yang saling melengkapi.
aku yang spontan diimbanginya dengan keteraturan
aku yang meledak-ledak dijejarinya dengan kesabaran
aku yang mudah menunjukan perasaan padanya yang lebih suka menyimpan segala rasa
Efek Samping keempat: Perbedaan dalam Pernikahan untuk membuat kita utuh
betapa baiknya Allah yang menjadikan ia sebagai pendampingku. ia yang sabar, ia yang penuh kasih mengajariku, ia yang diliputi rasa cinta saat mencicip masakanku yang kadang keasinan.
thanks my amor... maaf yah udah ngerepotin ayah selama ini. semoga proposal-proposal kita di tahun kedua pernikahan kita di acc oleh Allah. bunda sayang ayah, sayang..sayang..sayang...more..more...more...
happy anniversary my love...
i love you more,
icha
Jumat, 16 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






hikz hikz hikz.......
BalasHapuskok nangis?
BalasHapusMabruk mbak, semoga langgeng smp akhir menutup mata :)
BalasHapus