Balada workshop akreditasi SMPN 3

menjelang penilaian akreditasi untuk sekolah kami, kepala sekolah berinisiatif untuk mengadakan workshop mengenai hal tersebut. "tenang, cuma tiga hari kok." kata kepsek dengan santai.
teman-teman (dan juga aku:) yang udah terbawa hawa liburan ramadhan langsung pasang muka semi protes (gak berani cyyiiinnn protes beneran, hehehhe)
akhirnya, pembicaraan warung kopi di kantor guru pun merebak. yang intinya menolak keberadaan workshop yang akan hadir dari jam 12 siang sampe jam 6 sore. huwaaaaa...

bu saudah: "haduuuh...gimana nasib nizar (anak bu sau.red) nih, dia kan masih menyusu"
bu lala     : "sampai sore lagi, pasti bete" (dengan muka manyun)
icha         : padahal sabtu siang pengen ke banjarmasin..
bu saudah : kenapa gak habis lebaran aja ya?
icha         : iya, penilaiannya kan oktober juga
bu gita     : pesertanya sapa aja sih?
bu saudah : ya semua guru smpn 3 plus TU, eh katanya yang ngisi workshop para pengawas.
icha         : hhhhmmm (gak banyak komentar, lagi sariawan siiih...hihihi)


dengan atau tanpa protes-protes kecil kami yang bergejolak di dalam hati, workshop itu tetap berjalan (akhirnya) -__-!

hari pertama workshop (kamis, 28 juli 2011)
habis makan siang bareng, dimulailah pembukaan workshop yang udah molor lebih dari satu jam itu. acara baru berjalan 15 menit, tapi sudah kelihatan wajah-wajah ngantuk dan bete.
"haduh, jadi ngantuk nih. sayurnya tadi kangkung siiiih" celutuk bu meina :D

sumpee.. siang-siang yang puanas, disuruh dengerin ceramah. hadeeeeh.
honestly, workshop ini bermanfaat banget. membuat kita-kita jadi paham dan mengerti apa saja yang mesti disiapin. jadi nanti harapannya pas dekat-dekat penilaian kami gak kalang kabut kaya rampok dikejar masa. secara sekolah kami merupakan sekolah baru yang umurnya masih balita. guru-gurunya pun banyak guru muda yang kebetulan juga baru jadi guru (contohnya saia;)

yaaa..semoga aja acaranya cepat berakhir dan kami semua menjadi paham. dan semoga dua hari yang akan datang pembicaranya menyiapkan materi yang setidak-tidaknya ketika menyampaikan membuat kami memperhatikan.

but, diatas semua itu. jempol deh buat kepsek yang punya ide ngadain acara ini. asleeee....brilian banget idenya. hanya saja timingnya gak tepat pak.

Read More

Ayam Baso mentega pedas manis

awalnya, pengen bikin nasi goreng petai buat bekal ke sekolah hari ini. tapi berhubung si petai tidak terlihat di seantero pasar dan gerombolan paman-paman tukang sayur. akhirnya setelah ngubek-ngubek isi kulkas ngeliat baso beku dan ayam yang udah di fiilet. hhmmm... dah kebayang pengen bikin apa ^^, Ayam baso mentega pedas manis ala chef icha..:p

bahan:
1/2 kg ayam, bersihkan, fillet, lumuri dengan jeruk nipis, garam dan merica
8 biji baso, belah dua, kerat-kerat

1 buah bawang bombay, iris
5 siung bawang putih, geprek. cincang kasar
2 buah cabe merah, iris serong
3 sdm mentega
3 sdm saus tiram
2 sdm kecap manis
tepung bumbu


cara membuat
1. goreng ayam yang sudah di fillet, lumuri dengan tepung bumbu, goreng, sisihkan
2. panaskan wajan, masukkan mentega, bawang bombay, bawang putih, cabe merah. tumis sampai layu dan harum
3. masukkan ayam dan baso, aduk-aduk
4. masukkan saus tiram, aduk sebentar, masukkan lagi kecap manis. aduk-aduk sampai meresap
5. angkat dan sajikan.

enak banget... hhhmm yummy ^_^

Read More

Di atas berjuta beda

Teringat dulu, jauh sebelum menikah, seorang teman pernah berkisah tentang pernikahan temannya yang kandas karena banyaknya permasalahan terkait factor perbedaan suku. Kemudian, di akhir cerita beliau menyarankan untuk menikah dengan laki-laki yang sesuku, agar jurang perbedaan tidak terlalu besar.
Bagiku, yang memang punya impian menikah dengan laki-laki yang berbeda pulau. Saran itu hanya berlalu begitu saja. Wusssh…
Hingga beberapa masa kemudian, aku menikah dengan laki-laki dari seberang pulau yang sangat berbeda latar belakang, adat dan budaya.
Sulitkah?
Menjalani pernikahan dengan latar kehidupan sangat berbeda?

Read More

Whitney Houston - I have nothing (South Africa, 1994)

Read More

Ketika Sariawan

sudah hampir seminggu sariawan. bagi saya yang profesinya sebagai guru, dimana harus sering berbicara maka sariawan merupakan musuh terbesar (selain gak punya duit :p) dan paling menjengkelkan. gak tanggung-tanggung sariawannya beralamat di lidah -__-!
kebayang kan gimana susahnya kalo ngomong, eh... belum selesai dengan sariawan di lidah yang masih bertengger dengan imutnya, nongol pula sariawan di bibirku yang menawan ini. maka, it's perpect! padahal sudah berbagai cara pengobatan dilakukan. tapi dua sariawanku yang indah itu tetap tak mau lenyap dari hidupku. huhuhuh :((

padahal semester ini mesti ngajar biologi, yang mengharuskan daku banyak menjelaskan, oh...

akhirnya, kucari ide cara mengajar yang tidak terlalu banyak membuat guru menjelaskan. beruntung dulu sering ikut pelatihan metode ngajar. meski harus begadang nyiapin lks dan bahan. tapi hasilnya memuaskan. untuk pertemua-pertemuan yang akan datang udah kebayang, metode-metode apa aja yang akan dipake.
hhhmmm... ternyata ada hikmahnya juga kena sariawan. tapi sayank, bentar lagi mau libur ramadhan, waaah.. jangan-jangan semangat saya hilang tergerus liburan (alasan..). hehehe....but, semangat ngajar buat semua guru-guru yaa.. terus berinovasi dalam mengajar, biar anak-anak kita tidak malas belajar! chaiyooo.. ^_^

Read More